Hai semua :)
Tulisan di minggu ke-lima ini saya akan menuliskan tentang masakan Asia.
Makanan Asia (Asian Food) didefinisikan sebagai sebutan untuk makanan khas negara – negara di Benua Asia. Setiap negara – negara yang ada di Benua Asia memiliki citra rasa yang berbeda antara satu negara dengan negara lainnya. Beberapa negara di Asia memiliki ciri khas rasa makanan yang hampir sama dan memiliki komposisi makanan yang serupa. Namun, ada pula negara yang memiliki pengaruh kuliner dari benua lain seperti Amerika ataupun Eropa. Dibandingkan dengan makanan Eropa atau Amerika, makanan Asia cenderung lebih kompleks dalam hal rasa dan proses pembuatannya, karena umumnya makanan Eropa dan Amerika dimasak dengan cara yang lebih simple dengan bahan seperti garam, saus, susu dan umumnya menyajikan daging sebagai menu utama. Sedangkan makanan Asia umumnya menggunakan berbagai bumbu dan rempah – rempah tradisional, dengan proses pembuatan yang lebih lama dan kompleks serta cara penyajian yang khas. Hal ini menjadikan kuliner Asia menjadi hal yang menarik untuk dipelajari dan dipahami.
Kuliner Asia juga memiliki banyak kelebihan dalam aspek kesehatan dibandingkan dengan kuliner benua lain seperti Amerika atau Eropa. Masakan khas Asia umumnya menyajikan sayur mayur yang kaya akan serat dan kandungan gizi yang tinggi. Serat dalam sayuran juga membantu menurunkan kadar glukosa darah yang dapat menyebabkan obesitas dan diabetes. Sebaliknya masakan di benua lain, khususnya seperti Amerika atau Eropa sangat jarang menyajikan menu sayuran. Sayur bukanlah menu utama mereka, dan bila tersedia sayuran pun, biasanya hanya berupa kentang atau paprika yang digoreng.
Tingkat konsumsi daging merah yang tinggi juga membuat penduduk Amerika dan Eropa rentan memiliki penyakit stroke dan penyakit jantung. Hamburger, pizza, pork chops, meatballs dan steak merupakan makanan keseharian mereka yang mengandung lemak jenuh tinggi dan dapat meningkatkan kolesterol. Penduduk Asia juga mengkonsumsi daging merah seperti daging sapi, kambing dan babi, namun lebih sedikit. Penduduk Asia juga sering mengganti daging dengan ikan dan tofu yang kaya akan protein, rendah lemak jenuh dan kaya akan asam lemak esensial yang sangat baik untuk perkembangan otak dan fungsi saraf. Teknik umum yang digunakan dalam kuliner Asia pun berbeda dengan kuliner Amerika dan Eropa.
Orang Asia umumnya menggunakan teknik menumis, yang mampu mengurangi kandungan minyak dan lemak pada makanan. Tidak seperti makanan Amerika atau Eropa yang umumnya menggoreng (deep fried) makanannya, sehingga memiliki kandungan minyak dan lemak yang lebih tinggi dan tentunya tidak sehat dan memicu timbulnya penyakit kronis. Fakta-fakta tersebutlah yang menjadikan kuliner Asia semakin menarik.
Kuliner Asia merupakan salah satu budaya dari berbagai negara-negara bagian di Asia yang harus digali kembali sebagai salah satu aset budaya melalui revitalisasi dan proses-proses transformasi. Masyarakat Indonesia sendiri belum mengenal secara luas jenis-jenis masakan Asia dan tradisi masing-masing kuliner tiap negaranya, dari keberagaman citarasanya, teknik pembuatan dan cara penyajiannya.
Di Indonesia khususnya di Kota Jakarta, belum banyak terdapat restoran atau cafe yang menyajikan makanan Asia secara lengkap. Kebanyakan hanya menyajikan makanan secara spesifik, seperti Chinese Restaurant, Korean Restaurant dan restoran masakan khas Indonesia tentunya. Belum lagi di era globalisasi ini, restoran dan cafe yang menyajikan junk food dan fast food sangat marak, dengan sajian makanan Eropa atau Amerika (western food) yang walaupun sangat menarik untuk dinikmati namun jauh lebih tidak sehat dibandingkan makanan Asia. Banyak rumah makan atau restoran yang menyediakan jenis kuliner Asia, namun hanya sebatas dalam kepentingan komersial dengan fasilitas yang kurang terstruktur dan lengkap dalam meningkatkan apresiasi dan wawasan terhadap kebudayaan seni kuliner Asia.
Sekian yang dapat saya bagikan buat teman-teman semua yang membaca tulisan ini, semoga bermanfaat, jangan lupa makan sehat dan bahagia :) Sampai bertemu di tulisan selanjutnya! Salam Indonesia Jaya!
Good!!!
ReplyDeleteKak mau nanya, apa ada perbedaan rasa lumpia jogja sma lumpia semarang?
ReplyDeleteterimakasih kak
Wassalam